Ratusan Pohon di Taman Kehati Sukabumi Menciptakan Harmonisasi Manusia dan Alam

Ratusan Pohon di Taman Kehati Sukabumi Menciptakan Harmonisasi Manusia dan Alam
Penanaman pohon di Taman Kehati dilakukan setiap tahun agar luas tutupan hijau terbuka makin luas. Penanaman pohon juga dilakukan dengan sistem tumpang sari. Foto: Dok Danone Aqua

Rorak tersebut kemudian diberi nama ROTARI (Rorak Taman Trigona). Rotari sebenarnya sama saja dengan rorak pada umumnya. Yang membedakannya adalah pada pinggiran rotari ditanami bunga-bungaan sebagai pakan lebah klanceng.

Edwison menambahkan menanam pohon merupakan suatu amal kebaikan yang pahalanya akan terus mengalir selama pohon tersebut masih hidup.

"Orang akan senang karena bisa memanen buah dari pohon yang kita tanam atau paling tidak orang bisa menghirup udara segar dari sebatang pohon yang kita tanam," ujarnya.

Penanaman pohon di zona kedua dilakukan dengan sistem tumpang sari. Di sini para petani diberi kebebasan mengolah lahan seluas 2,5 hektar dengan menanam berbagai jenis palawija dan sekaligus merawat pohon-pohon besar yang ada di zona dua ini.

Hasil palawija dari sini dapat dimanfaatkan para petani untuk konsumsi keluarga masing-masing, dibagikan ke tetangga, ataupun dijual.

"Ini merupakan suatu bentuk pemberdayaan petani yang bermukim di kawasan Cidahu dan Cicurug. Selain penanaman palawija tersebut, para petani pun diajak melakukan budidaya madu hasil dari lebah klanceng, " kata Edwison.

Adanya lebah klanceng di Taman Kehati membangun suatu hubungan simbiosis mutualisme dengan pohon-pohon yang ada di sini. Lebah membantu proses penyerbukan yang menguntungkan pohon-pohon, sementara lebah juga mendapatkan nektar dari pohon-pohon sebagai bahan makanan dan bahan pembuatan sarang lebah.

"Pohon-pohon bertambah subur dan lebah klanceng pun tambah berkembang. Makin banyak pohon, maka makin banyak air yang terserap ke dalam tanah," tambah Andi Suhandi sumringah.(dkk/jpnn)

Pabrik AQUA Babakanpari telah membangun taman keanekaragaman hayati (Taman Kehati) di lahan seluas 5,5 hektare di Kecamatan Cidahu, Sukabumi, sejak 2010 lalu.


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News