Ratusan Titik Api di Sumatera dan Kalimantan Masih Mengancam Warga

Ratusan Titik Api di Sumatera dan Kalimantan Masih Mengancam Warga
ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

Terkait indeks kualitas udara di Sumut, juga diperkirakan masih jauh lebih baik di banding Pekanbaru, Jambi dan Palembang.

“Di Pekanbaru indeks kualitas udaranya 114. Ini masuk kategori sedang. Jambi 346, masuk kategori sangat tidak sehat. Palembang 238, juga masuk kategori tidak sehat. Akibat kebakaran‎ jumlah penderita ISPA di Riau telah mencapai 34.846 kasus. Jambi 31.191, Sumsel 31.370, Kalbar 23.487, Kalteng 11.522,  dan Kalsel 11.330‎,” ujarnya.

Pemerintah, menurut Sutopo, ‎kini masih terus melakukan berbagai upaya pemadaman baik lewat darat maupun udara.

Untuk darat, petugas melanjutkan pemadaman di 7.563 titik api di Riau. Kemudian di Sumsel pemadaman di 3.694 titik, ‎Kalbar 2.810 titik, Kalteng 3.445 titik dan Kalsel 2.269 titik.

“Luas lahan yang telah dipadamkan di Jambi sampai saat ini  8.825 titik api. Pemadaman juga udara juga masih terus dilakukan. ‎Hari ini akan melanjutkan upaya water bombing dengan mengerahkan semua peralatan yang ada,” ujar Sutopo.

Menurut Sutopo, pada Kamis (1/10) pemadaman lewat udara untuk Provinsi Jambi tidak dilakukan karena jarak pandang yang sangat rendah.

Langkah lain, pemerintah melalui lembaga penegak hukum juga telah melakukan sejumlah penindakan. Penindakan dilakukan terhadap ‎perseorangan maupun korporasi yang terbukti melakukan pembakaran secara sengaja.

“Total tersangkanya di Jambi 27 orang. Sumsel 30 orang, Riau 23 kasus sudah masuk persidangan. Tersangkanya 57 orang dan tiga korporasi. Di Kalsel tersangkanya empat orang,” ujar Sutopo.‎(gir/jpnn)


JAKARTA -  Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di sejumlah provinsi di Sumatera dan Kalimantan, belum juga berhasil dipadamkan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News