Rayakan Ultah Bareng Wayang Orang Sriwedari, Moeldoko Ingatkan Filosofi Padi

Rayakan Ultah Bareng Wayang Orang Sriwedari, Moeldoko Ingatkan Filosofi Padi
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko (tengah) bernyanyi di peringatan HUT ke-170 Wayang Orang Sriwedari di GWO Sriwedari. Foto: Istimewa for JPNN

”Tidak perlu merayakan ulang tahun di hotel bintang lima. Lebih baik kita bersenang-senang bersama menyaksikan wayang orang di Sriwedari,” ujarnya yang disambut tepuk tangan riuh ribuan penonton.

Selain itu, Moeldoko mengingatkan semua yang hadir tentang filosofi pari alias padi. Menurut Moeldoko, hidup harus menghidupi. Dalam Bahasa Jawa, ucapan Moeldoko berarti urip iku urup.

Secafa khusus,  Moeldoko meminta pemuda menjadi seperti padi yang matang.

"Padi yang matang tersebut mampu memberi harapan bagi kaum petani dan kehidupan kita semua," kata Moeldoko.

Da berharap padi tidak terserang hama. Dia juga tak ingin pemuda menjadi seperti padi yang matang tetapi keropos atau tak berbuah.

Tidak mengagetkan ketika Moeldoko memahami filosofi padi.  Sebab,  pria murah senyum itu memang menjabat sebagai ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

"Padi atau pari yang kebetulan saat ini jadi bagian hidup saya bersama rekan-rekan petani yang tergabung di HKTI sejatinya adalah memang filosofis pegangan hidup saya," kata peraih Bintang Adhi Makayasa 1981 itu.

Moeldoko menambahkan, pari juga memiliki makna piweling adi romo lan ibu.

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-107 Wayang Orang Sriwedari di Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari, Solo, Sabtu (8/7) berlangsung sangat meriah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News