Reaksi PT Angkasa Pura II Soal ODGJ Penerobos Masuk Pesawat Citilink

Reaksi PT Angkasa Pura II Soal ODGJ Penerobos Masuk Pesawat Citilink
Penerobos bandara yang masuk Citilink diseret petugas keamanan di Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, Lampung. Foto: radarlampung.co.id

Sementara itu, Rumah Sakit Jiwa Lampung belum menerima penyerahan lelaki penerobos Bandara Raden Inten II yang diduga terganggu kejiwaannya.

Kepala Bagian Humas RSJ Lampung David mengatakan, sebelumnya pihak bandara sudah menghubungi dan menanyakan prosedur penyerahan pria yang menaiki pesawat Citilink, Rabu (12/8).

“Saya sudah tanya di ruangan rawat inap. Sampai saat ini belum ada pasien kiriman polisi. Memang, kemarin pihak bandara telepon,” kata David dihubungi melalui ponselnya, Kamis (13/8).

Terpisah, Kapolsek Natar AKP Hendi Prabowo mengatakan, pihaknya belum dimintai bantuan oleh pengelola bandara untuk menyerahkan pria tersebut. Sebab pihak Angkasa Pura memiliki wewenang penuh atas insiden itu.

“Mereka punya pengamanan internal sendiri. Kita hanya luar bandaranya saja. Sampai saat ini, kita belum menerima penyerahan pria yang diinformasikan mengalami gangguan jiwa itu,” kata Hendi.

Sementara Kepala Ombudsman Provinsi Lampung Nur Rakhman Yusuf menyayangkan kejadian tersebut. Dirinya menyatakan dengan kejadian itu harusnya ada perbaikan dari segi pengamanan.

“Ya memang harusnya jadi evaluasi, terkait standar pengamanan. Ya kalau itu hanya orang gila, tapi bagaimana kalau itu orang yang ingin berbuat yang tidak baik maka akan sangat riskan,” saran Nur Rakhman.

Dia juga menyayangkan penanganan pada orang yang masuk tersebut. Harusnya lebih manusiawi. “Penangannya ya juga harus lebih manusiawi, kan seperti ditarik begitu saja kan,” lanjutnya.

Pengelola Bandara Angkasa Pura II akhirnya angkat bicara terkait insiden orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang menerobos Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, Lampung, Rabu (12/8).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News