Redam Gejolak Kurs, BI Jebol Rp 21 Triliun
Rabu, 21 September 2011 – 03:32 WIB
Namun Nusron mengatakan, angka defisit sebesar Rp 45 triliun merupakan subyektif dengan kata lain hanya perkiraan BI dan bisa saja meleset. Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis dihubungi secara terpisah mengatakan Komisi XI siap memanggil Dewan Gubernur BI perihal penggunaan anggaran tersebut.
"Jadi kan sudah disepakati per 3 bulan BI harus paparkan anggaran yang terpakai terutama anggaran kebijakan. Jadi dalam waktu dekat kita segera panggil BI," tuturnya.
Seperti diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini terus merosot dan menembus titik terendahnya di 9.050 per dolar AS. Menurut seorang pialang, BI sudah berjaga di pasar sejak Selasa pagi untuk mencegah dolar menembus Rp 9.100. (lum)
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat defisit anggaran di awal September 2011 sebesar Rp 21,68 triliun. Defisit disebabkan karena besarnya dana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Triwulan I 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Moncer
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali
- Pra-Penjualan LPKR Mencapai Rp 1,5 Triliun di Kuartal I/2024
- Buka Peluang Pasar untuk UMKM di Luar Negeri, Bea Cukai Gelar Business Matching
- Kedekatan Erzaldi Rosman & Probowo Diharapkan jadi Angin Segar untuk Sektor Pertanian