Reduksi Konflik, Siap Rangkul Semua Elemen Pemuda

Reduksi Konflik, Siap Rangkul Semua Elemen Pemuda
Reduksi Konflik, Siap Rangkul Semua Elemen Pemuda
Tantangan berat KNPI di bawah ketua umum terpilih, Taufan Eko Nugroho Rotorasiko, sudah didepan mata. Harapan Masyarakat terhadap peran strategis kepemudaan pasca konflik dualisme berkepanjangan pun makin besar. Mampukah nakhoda baru KNPI membawa wadah kepemudaan ini menjadi lebih baik?

jpnn.com - DALAM satu bulan ke depan wadah kepemudaan yang terdiri dari 105 OKP dan memiliki keterwakilan di 33 provinsi akan mengawali masa kerjanya.

Dengan kepengurusan dan struktur baru KNPI, ada harapan bisa bekerja lebih baik dan mampu mengayomi semua organisasi kepemudaan yang bernaung di bahwa payung centra organisasi kepemudaan ini. Berbagai pekerjaan rumah dan sisa konflik warisan dalam tubuh KNPI menjadi prioritas awal yang bakal diselesaikan kepengurusan Taufan.

Pasalnya, peran strategis kepemudaan tidak akan bisa berjalan jika di internal pemuda sendiri masih bergejolak konflik. Ini yang tidak produktif. “Sedari awal saya memutuskan untuk ikut dalam kompetisi di KNPI. Saya bersama teman-teman sudah berniat untuk mereduksi semua konflik yang tidak produktif di tubuh KNPI. Point rekonsiliasi akan menjadi prioritas utama kita sebelum membawa KNPI berjalan lebih jauh,” ucap Taufan yang akrab disapa Ten ini saat diskusi dengan jajaran redaksi INDOPOS, di Graha Pena lantai 10, Kebayoran Lama.

:TERKAIT Ten menegaskan, keinginan untuk menjadi pemersatu organisasi kepemudaan itu yang menjadi alasan kenapa dirinya maju. Sebab, KNPI merupakan wadah strategis meskipun saat ini perannya belum begitu tampak dan cenderung tidak terlihat. “ KNPI satu-satunya organisasi tempat berhimpun organisasi kepemudaan, mahasiswa dan kelompok muda lainnya cukup strategis. Makanya KNPI harus bisa kembali pada peran kepemudaannya,” jelas pria bergelar Master of Business Administration dari UCLA-NUS Executive MBA ini.

Sekadar diketahui, begitu penting dan strategisnya peran dan fungsi pemuda, sehingga negara secara khusus mengaturnya dalam suatu Undang- Undang, yaitu UU No 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan. Namun, Ten mengakui, meskipun peran dan tanggung jawab pemuda sudah diatur secara tegas dalam ketentuan perundang-undangan, namun kenyataannya elemen pemuda masa kini belum optimal dalam melakukan perannya, baik sebagai kekuatan moral, kontrol sosial maupun agen perubahan. Hal ini terlihat belum adanya perubahan yang signifikan dalam perbaikan perjalanan bangsa dari orde ke orde.

“Namun KNPI akan tetap menjadi laboratorium yang bisa menciptakan pemuda-pemuda pejuang yang memiliki kemampuan menstimulator setiap perubahan di bangsa ini,” katanya.

”Dan itulah tujuan panjang oraganisasi ini. Bukan untuk menciptakan orang-orang yang akan hanya sekadar berkuasa saja nantinya.” Ten juga mengaku bahwa pasca dirinya terpilih dalam Kongres ke XIII, sudah banyak pihak yang mulai menuntut membuktikan janjinya untuk mempersatukan seluruh elemen pemuda di Indonesia. Saat ini merupakan momentum KNPI untuk menjadi lebih baik, independen dan tidak terjebak dalam kepentingan politik praktis.

“Semoga, inilah saat yang tepat membangun KNPI agar bisa berjalan sesuai khitohnya,” jelasnya. Karena itu, Ten berjanji, pihaknya akan merangkul semua elemen kepemudaan yang ada. Agar generasi muda tidak gampang tercerai berai. “Kami akan segera membentuk kabinet yang merangkul semua unsur kepemudaan. Targetnya satu bulan karena bulan depan pengurus baru akan bertemu dengan Presiden SBY untuk mendapatkan masukan dan pemikiran beliau tentang KNPI,” ujarnya. (dms)


Tantangan berat KNPI di bawah ketua umum terpilih, Taufan Eko Nugroho Rotorasiko, sudah didepan mata. Harapan Masyarakat terhadap peran strategis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News