Refleksi Akhir Tahun Pemerintahan Jokowi, FPKS: Seluruh Indikator Kesejahteraan Memburuk

Refleksi Akhir Tahun Pemerintahan Jokowi, FPKS: Seluruh Indikator Kesejahteraan Memburuk
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini. Foto: dok pri untyk jpnn

Diperediksi, kata dia, jumlah angka kemiskinan hingga akhir 2020 mencapai 28,7 juta orang.

Menurutnya, di tengah kondisi rakyat yang sulit itu pemerintah seperti kehilangan sensitivitas.

Pemerintah resmi menaikkan iuran BPJS pada Mei 2020. Pada perawatan kelas III, iuran Rp 25.500 meningkat menjadi Rp 42.000.

Peserta kelas II, iuran Rp 51.000 dinaikkan menjadi Rp 100.000.

Pada kelas I, iuran yang sebelumnya Rp 80.000 dinaikkan sampai Rp 150.000.

"Di bawah pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, Indonesia makin tergantung dengan utang yang akan diwariskan kepada anak cucu kita," kata Jazuli.

Bahkan, ia menegaskan, berdasarkan laporan Bank Dunia, Indonesia berada di peringkat keenam dengan jumlah utang luar negeri terbesar di dunia.

Posisi utang luar negeri Indonesia berdasarkan data yang dirilis Bank Indonesia, Juli 2020, USD 409,7 miliar atau sekitar Rp 6.063 triliun (kurs Rp 14.800).

Menurut Jazuli, akibat pandemi Covid-19 yang telah berlangsung setahun penuh, seluruh indikator kesejahteraan rakyat memburuk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News