Refleksi Akhir Tahun Pemerintahan Jokowi, FPKS: Seluruh Indikator Kesejahteraan Memburuk

Refleksi Akhir Tahun Pemerintahan Jokowi, FPKS: Seluruh Indikator Kesejahteraan Memburuk
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini. Foto: dok pri untyk jpnn

Ia melanjutkan pertumbuhan  ekonomi nasional juga terkoreksi tajam akibat pandemi covid 19.

Dia mengatakan Indonesia resmi mengalami resesi ekonomi di Kuartal III-2020 dengan mencatatkan pertumbuhan ekonomi minus 3,49 persen.

Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 turun drastis dan jauh dari target, yakni pada Kuartal I hanya mencatat pertumbuhan 2,97 persen dan Kuartal II minus 5,32 persen.

Menurutnya, pemerintah juga terkesan memaksakan sejumlah agenda legislasi dengan mengesahkan UU Cipta Kerja yang kontroversial pada Oktober 2020.

Padahal, ia menegaskan, UU ini dinilai cacat formil dan materil, tidak transparan, tak terbuka, dan minim partisipasi publik oleh masyarakat sipil dan akademisi sehingga menimbulkan penolakan yang luas di mana-mana.

Jazuli menilai upaya penanganan dampak ekonomi dengan modal perppu yang sejak awal dipaksakan pemerintah, dan FPKS menolaknya dengan tegas, nyatanya tidak menunjukkan hasil yang sebanding.

Masalahnya, kata dia, jajaran pemerintah sejak awal tidak serius untuk memprioritaskan dan mengatasi aspek kesehatan dari pandemi Covid-19.

Komitmen untuk menunjukkan kepedulian dan sensitivitas kepada nasib rakyat juga dicederai dengan kasus korupsi Menteri KKP (kasus korupsi benur lobster) dan Menteri Sosial (kasus korupsi dana bansos Covid-19).

Menurut Jazuli, akibat pandemi Covid-19 yang telah berlangsung setahun penuh, seluruh indikator kesejahteraan rakyat memburuk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News