Reformasi Jadi Kendaraan Kaum Pragmatis
Jumat, 17 Mei 2013 – 23:56 WIB

Reformasi Jadi Kendaraan Kaum Pragmatis
Soal klaim pemerintah yang menyebut angka kemiskinan turun, menurut Ubedillah hanya pernyataan politik yang tidak terukur. “Orde Baru meninggalkan warisan kemiskinan 12,50. Sekarang masih tetap 12,50 persen," ungkapnya.
Baca Juga:
Apa yang terjadi saat ini menurut Ubedillah, tak dibayangkan pada 1998, karena gerakan reformasi yang dipelopori oleh mahasiswa tanpa menyiapkan strategi membangun demokrasi dan politik. "Reformasi hanya jadi kendaraan kaum pragmatis yang sarat dengan transaksional," imbuhnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ubedillah mengatakan 15 tahun reformasi berjalan menghasilkan dinasti politik, korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Usulan Kubu Tom Lembong, Hadirkan Moeldoko dan Eks Mendag di Persidangan!
- HNW Dukung Rencana Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Murah Dari Malaysia
- KSST Klaim KPK Naikkan Status Hukum Dugaan Korupsi Lelang Saham PT GBU
- Siswa SMA 5 Bandung Tewas Dalam Kecelakaan Beruntun, Polisi Periksa Pengemudi Nissan
- Prabowo-Bill Gates Akan Bertemu, Irwan Demokrat Singgung Efek Bola Salju Program MBG
- Sidang Perdana Gugatan PB PARFI Terhadap Kementerian Hukum Berjalan Lancar