Reformasi Tata Kelola Kompetisi

Reformasi Tata Kelola Kompetisi
Direktur Kompetisi dan Regulasi ISC (kedua kiri), Ratu Tisha Destria. FOTO: Muhammad Amjad/JPNN.com

Siapa yang mengaudit?

Itu pasti dari luar, ada independen, akan kita hire mereka.

Apalagi yang baru mbak?

Wasit. Regulasi itu pemilihannya nanti akan dengan assignment khusus wasit, dengan online sistem yang dipilih oleh klub. Jadi tidak ada komunikasi langsung, klub dengan wasit. Nah ini kita prevent di sini soal wasitnya.

Kemudian, Area wasit dan match fixing kita akan MoU dengan kepolisian. Apa pun yang berkaitan dengan match fixing tapi bukan orang dalam sistem keolahragaan. Kalau orangnya dari keolahragaan, kan kita bisa mengenai (sanksi) mereka dengan regulasi kita. Tapi kalau sudah diluar, misalnya bandar judi mana. Berarti warga sipil, itu kita meng-extend ke luar.

Kapan MoU itu?

Assignment-nya tidak penting. Yang penting kapan periode menegakkan itunya. Caranya kita lagi godok. Yang penting bukan kapan sign-nya, tapi kapan kita melakukan itu.

Andai nanti sanksi PSSI dicabut, kemudian PSSI aktif kembali, apakah ISC akan berhenti atau jalan terus?

PT Gelora Trisula Semesta (GTS) menegaskan bahwa mereka adalah operator independen, yang menyelenggarakan Indonesia Soccer Championship (ISC) A,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News