Rekam Jejak Penebar Pesona Penggoda Jokowi

Rekam Jejak Penebar Pesona Penggoda Jokowi
Komisioner Ombudsman RI, Laode Ida. Foto: Dok. JPNN.com

Kedua, jika figur-figur penebar pesona itu adalah pimpinan parpol, maka seolah-olah tak peduli bahwa sebagian pejabat yang berasal dari parpol mereka sudah terbukti korup utamanya melalui KPK. Bahkan begitu terbukanya kader-kader parpol itu digiring KPK melalui OTT (Operasi Tangkap Tangan), termasuk sebagian peserta pilkada serentak 2018 ini.

Sungguh tak ada lagi rasa malu, bukan? Tak rasa malu kalau dirinnya korup, tak rasa malu jika orang-orang di parpolnya korup. Dan bahkan barangkali sangat berniat untuk memasukkan oknum-oknum korup itu untuk bersama mengisi formasi di barisan penyelenggara negara ini.

Karena jika itu bisa terwujud, maka akan dengan mudah untuk membangun konspirasi jahat untuk terus menggerus uang negara saat impian mereka terwujud.

Fenomena ini menunjukkan adanya kecenderungan terjadinya deviasi moral yang fatal dari sebagian penentu penyelenggara negara ini. Yakni berupa arus desakralisasi negara dari kejahatan korupsi, akibat pemberian ruang yang sangat besar terhadap koruptor untuk masuk menjadi pimpinan dan atau pejabat penyelenggara negara.

Begitulah. Tak ada yang bisa menghalanginya. Karena mandat pemberi jalur dan legitimasi adalah para petinggi parpol yg sebagian tengah tebar pesona itu.

Presiden Jokowi sendiri niscaya tak berdaya lagi. Bahkan bukan mustahil akan ambil salah satu dari figur penebar pesona itu untuk cawapresnya nanti.

Semua itu bisa terjadi karena Jokowi pun niscaya sangat ragu jika tak akomodasinya maka akan berbalik untuk tak mendukungnya lagi.

Apalagi jika memperhatikan sikap Jokowi akhir-akhir ini sudah sangat beda dengan awal-awal jadi presiden. Jika saat pembentukkan barisan kabinet pertamanya, maka seleksi rekam jejak untuk menghindari koruptor dengan melibatkan KPK dan PPATK, namun belakangan sudah mengabaikannya.(***)


Jika memperhatikan sikap Jokowi akhir-akhir ini sudah sangat beda dengan awal-awal menjadi presiden.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News