Rekan Gayus Siap Bongkar Mafia Pajak
Jalani Sidang Perdana di PN Jaksel
Kamis, 28 Oktober 2010 – 06:57 WIB
Dalam surat dakwaan yang dibacakan dalam sidang perdana kemarin, jaksa menyebut Humala bersama dengan Gayus Tambunan, Maruli Pandopotan Manurung, Johnny Marihot Tobing, dan Bambang Heru Ismiarso, telah memperkaya orang lain atau korporasi yaitu PT Surya Alam Tunggal sebesar Rp 570.952.000.
Baca Juga:
Hal itu terjadi ketika permohonan keberatan PT SAT atas surat ketetapan pajak kurang bayar dikabulkan. Seharusnya, PT SAT memiliki pajak kurang bayar Rp 487.200.000. Permohonan keberatan itu diteliti oleh Gayus Tambunan. "Terdakwa mengetehui bahwa laporan penelitian dibuat dengan tidak benar sehingga seharusnya terdakwa tidak menyetujui dan tidak menandatangani laporan penelitian tersebut," urai jaksa Yuni Daru Winarsih.
Jaksa menjerat Humala dengan dakwaan primer yakni pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 UU Pemberantasan Tipikor jo pasal 55 ayat (1) ke-1. kemudian dakwaan subsider, yaitu pasal 3 jo pasal 18 UU Pemberantasan Tipikor jo pasal 55 ayat (1) ke-1.
Atas dakwaan tersebut, Humala yang didampingi kuasa hukumnya langsung mengajukan eksepsi (keberatan). "Yang saya lakukan adalah sesuai dengan prosedur," katanya. Dia membantah menerima sejumlah uang atas dikabulkannya permohonan keberatan PT SAT. "Tidak ada sepeserpun yang saya terima dari wajib pajak PT SAT," sambungnya.
JAKARTA - Pegawai Ditjen Pajak Humala Setia Leonardo Napitupulu tidak terima harus duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Terdakwa
BERITA TERKAIT
- Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Perhubungan Ini Dicopot Kemenhub
- Honorer Asli Bakal Tersingkir pada Seleksi PPPK 2024, Penyebabnya Bikin Gondok
- UMKM Nahdliyin Mengapresiasi Kerja Keras Wamenaker Bangun Sistem Tata Kelola Ketengakerjaan
- 2 Hari Lagi Jemaah Calon Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Arab Saudi
- KPU Ungkap Sudirman Said Daftar Jadi Bacalon Gubernur DKI Jalur Independen
- Marak Aduan Pencurian, Polda Kalteng Tindak Tegas Maling TBS