Rektor IPB Tolak Rencana Pemerintah Impor Beras, Ini Alasannya...

Menurut dia, transparansi dalam mengambil berbagai keputusan terkait kebijakan pangan pokok juga sangat penting.
"Karena begitu impor terjadi, maka dampaknya akan sangat serius terhadap harga dan itu akan merugikan petani. Saya kira kita (pemerintah) harus menghargai petani yang sudah bersusah payah, berjerih payah dan bekerja keras untuk memberikan kepada kita (masyarakat) suplai pangan," ucap dia.
Diketahui, BPS mencatat produksi beras pada 2020 sebesar 31,33 juta ton, mengalami kenaikan sekitar 21,46 ribu ton atau 0,07 persen dibandingkan 2019 sebesar 31,31 juta ton.
Adapun potensi produksi periode Januari–April 2021 diperkirakan mencapai 14,54 juta ton beras atau mengalami kenaikan sebesar 3,08 juta ton (26,84 persen) dibandingkan dengan subround yang sama tahun lalu sebesar 11,46 juta ton. (cr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menolak rencana pemerintah mengimpor beras saat petani sedang masa panen.
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- Membership PastiCuan Tawarkan Harga Impor Termurah dan Bonus Spektakuler
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Herman Deru Beberkan Potensi Sumsel kepada Peserta PKDN Sespimti Polri Dikreg ke-34
- TNI dan IPB Bersinergi Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional