Relawan: Presiden Juga Harus Ikut Bertanggung Jawab Atas Persoalan Banjir

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) Adi Kurniawan menilai, banjir yang melanda DKI Jakarta dan sejumlah daerah lain terjadi karena negara gagal dalam mengelola banjir.
"Jadi, kami menilai enggak 100 persen salah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau kepala daerah lain, tetapi Presiden Jokowi dan jajarannya juga harus turut bertanggung jawab, karena mereka yang mengurus negara di tingkat pusat," ujar Adi di Jakarta, Sabtu (29/2).
Adi juga menilai ada banyak hal yang perlu disoroti dari kinerja pemerintah. Mulai dari penanganan banjir, merosotnya pertumbuhan ekonomi, masalah korupsi dan persoalan pembangunan ibu kota negara yang baru.
"Jokowi adalah pimpinan negara. Pertanyaannya, ini anak buahnya yang enggak bisa bekerja atau ada yang salah dalam pengelolaan negara?" ucapnya.
Salah satu pimpinan relawan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 lalu ini mengatakan, pembangunan ibu kota baru juga suatu pemborosan uang negara. Di tengah pertumbuhan ekonomi yang stagnan, kemiskinan justru semakin meningkat.
"Seharusnya para relawan Jokowi itu berpikir tidak sempit memandang persoalan utama negara. Bukan sekadar bicara siapa yang harus didukung dan siapa yang harus dilengserkan. Bagi saya, percuma juga bicara mau melengserkan Anies atau siapapun, jika ketika diganti tetap tidak menjadi sebuah solusi," pungkas Adi. (gir/jpnn)
Ketua Umum Baranusa Adi Kurniawan menilai, banjir yang melanda DKI Jakarta dan sejumlah daerah lain terjadi karena negara gagal dalam mengelola banjir.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Kader PSI Dian Sandi Diperiksa Polisi Terkait Kasus Ijazah Jokowi
- Darmizal Sebut Jokowi Pantas Jadi Ketua Umum PSI, Begini Alasannya
- Ariono Taufiq
- Pengamat Anggap PSI Sudah jadi Partainya Jokowi, Pemilihan Ketum Hanya Gimik Politik
- Golkar Tak Akan Kecewa jika Jokowi Pilih PSI, Ogah Bermanuver & Mengajari
- Pengamat Menilai Pemilihan Ketum PSI Bakal Ditentukan Titah Jokowi