Rencana Underpass di Jalan A. Yani Tinggal Wacana

Rencana Underpass di Jalan A. Yani Tinggal Wacana
Underpass. Foto Ilustrasi: RADAR SEMARANG
Kemacetan di sekitar bundaran Dolog hingga kini belum teratasi. Dishub Surabaya pernah menerapkan rekayasa lalu lintas di lokasi tersebut. Arus kendaraan dari timur dilewatkan Jemur Ngawinan dan frontage road timur. Kendaraan yang ingin putar balik ke arah Surabaya bisa melewati traffic light (TL) di depan Tamansari Papilio. Jalan Jemursari yang terdiri atas empat lajur itu khusus kendaraan dari arah barat ke timur. Yakni, dari jalur utama Jalan Ahmad Yani. 

Saat diuji coba, kemacetan semakin parah. Kendaraan yang ingin putar balik melalui TL Tamansari Papilio antre hingga Jalan Jemur Ngawinan. Akibatnya, arus lalu lintas dari timur ke barat terhambat. 

Haryo justru memiliki gambaran tersendiri tentang bundaran Dolog. Dia menilai, kemacetan diakibatkan ruang masuk dari jalur utama Jalan Ahmad Yani ke Jemursari yang sempit. 

Idealnya, ada pelebaran lintasan KA di titik tersebut. Dengan begitu, kendaraan dari Jemur Ngawinan ke Jalan Ahmad Yani atau dari Jalan Ahmad Yani ke Jemursari juga longgar. 

Pejabat Pembuat Komitmen Ruas Surabaya-Gresik BBPJN VIII Merlan Efendi menyoroti hal lain. Dia menyebutkan bahwa arus lalu lintas di jalur utara dipastikan meningkat selama hari libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019. Pihaknya sudah mengantisipasi hal itu. Di antaranya, memantau kerusakan jalan dan menyiagakan alat berat untuk perbaikan.

Hal itu diungkapkan dalam rapat koordinasi persiapan Natal kemarin (10/12). Salah satu yang dibahas adalah kondisi Jalan Osowilangun dan sekitarnya. BBPJN mendata kerusakan jalan. (riq/hen/c7/ayi) 

Belum diketahui pasti penyebab proyek tersebut tidak ditindaklanjuti. Yang jelas, banyak pertimbangan apabila proyek itu direalisasikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News