Rencana Virgin Australia Prioritaskan Veteran Dicap Pencitraan

"Kami sadar bahwa kami menerbangkan banyak orang luar biasa setiap harinya, termasuk veteran, polisi, paramedis, perawat, petugas pemadam kebakaran, dan lain-lain, jadi kami merasa sulit untuk memilih satu kelompok tertentu sebagai bagian dari proses boarding."
Presiden RSL cabang Wilayah Ibukota Australia (ACT) sekaligus ketua sementara di tingkat nasional, John King, mengatakan akan tergantung pada individu veteran jika mereka ingin mengambil keuntungan dari tawaran seperti itu, tetapi mengatakan maskapai penerbangan bisa memberikan potongan harga.
"Saya pikir jika sebuah bisnis ingin menghormati seorang veteran [dengan prioritas naik pesawat], seperti yang mereka lakukan pada warga senior dan orang-orang yang bepergian dengan anak-anak, jika veteran menerima dan mengambil keuntungan dari hal itu, ya bagus," katanya.
"Setiap orang yang mempertaruhkan hidup mereka untuk kepentingan komunitas perlu diakui, dan saya kira ini adalah salah satu cara untuk melakukannya."
"[Tapi] jika [maskapai] benar-benar ingin serius, mereka bisa memberikan diskon untuk orang yang bekerja di area ini."
Juru bicara RSL Tasmania, Terry Roe, mengatakan, prioritas naik pesawat akan menguntungkan veteran yang lebih tua.
"Ada lebih dari 300.000 veteran dan sebagian besar berusia lanjut, di usia 70-an dan 80-an," katanya.
"Jadi inisiatif ini mungkin akan bermanfaat bagi beberapa dari mereka, terutama mereka yang tidak terlalu sering bepergian."
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina