Rencana Virgin Australia Prioritaskan Veteran Dicap Pencitraan

Ide yang bagus atau ikut-ikutan AS?
Sebelumnya, CEO Virgin Australia, John Borghetti, mengatakan bahwa: "Kami mengakui kontribusi penting yang telah dilakukan para veteran untuk menjaga keamanan negara kami dan peran yang mereka mainkan di komunitas kami."
"Setelah veteran membawa kartu dan lencana mereka, mereka hanya perlu menunjukkannya selama proses boarding untuk diberikan prioritas naik dan diumumkan selama penerbangan," katanya.
Menteri Industri Pertahanan Australia, Steve Ciobo, mengatakan bahwa "akan sangat hebat" jika Qantas mengikuti teladan Virgin.
"Saya pikir luar biasa jika mereka bergabung dan jika mereka menghormati dan menghargai jasa mereka yang telah berjuang untuk bangsa kita, menempatkan diri mereka dalam bahaya," katanya.

Namun Menteri Urusan Veteran Australia, Darren Chester, menyampaikan peringatan, seraya menyebut Pemerintah akan berkonsultasi dengan kelompok veteran dan maskapai penerbangan, dan membenarkan komentar bahwa para veteran lebih menyukai diskon tiket pesawat.
"Orang Australia, pada dasarnya, cenderung menyembunyikan prestasi mereka, jadi saya pikir beberapa veteran akan senang naik ke pesawat tanpa ada yang tahu bahwa mereka ada di sana," katanya.
External Link: Catherine McGregor's tweet: I would not dream of walking on to an aircraft ahead of the other passengers as a veteran.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina