Renovasi Pagar Istana atas Ide Paspampres

Renovasi Pagar Istana atas Ide Paspampres
Istana Merdeka. Foto : Presidenri.go.id
JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Sudi Silalahi, menyatakan bahwa renovasi pagar istana dan penambahan sistem pengamanan elektronik bukan atas permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Sudi, renovasi pagar dan perbaikan sistem keamanan itu atas inisiatif dan usulan paspampres.

Pernyataan ini diutarakan Sudi pada rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Senin (1/3). "Saya hanya mau meluruskan pemberitaan selama ini, penambahan sistem keamanan serta renovasi pagar istana presiden dan wapres bukan perintah presiden," ujarnya.

Dasar penambahan sistem keamanan dan renovasi pagar istana ini, menurut Sudi, karena didasarkan pada kondisi di lapangan. Katanya, dalam kurun waktu 2008/2009 ada oknum yang berupaya melompati pagar istana presiden hingga empat kali utuk. Selain itu ada temuan fisik lain tentang adanya latihan-latihan menembak (Mei 2009) yang target utamanya presiden, serta ancaman bom bunuh diri. "Sekali lagi saya tegaskan usulan renovasi adalah tanggung jawab paspampres," ujarnya.

Untuk renovasi pagar istana presiden/wapres dan sistem keamanan, anggaran yang dipatok adalah Rp22,5 miliar dengan tingkat efisiensi anggaran Rp997 juta lebih. "Karena anggaran ini tidak masuk dalam pagu indikatif Kementerian Sesneg, maka diambil dana 999 (dana cadangan, red)," terangnya. (Esy/oji/jpnn)

JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Sudi Silalahi, menyatakan bahwa renovasi pagar istana dan penambahan sistem pengamanan elektronik


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News