Republik Burung Hantu

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Republik Burung Hantu
Politikus Partai Demokrat (PD) Andi Arief. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dalam budaya Barat, burung hantu dikaitkan dengan kecerdasan dan kearifan.

Karena itu, muncul animasi burung hantu yang mengenakan kacamata, toga, atau mencengkeram buku, dalam beragam desain populer.

Gambar burung hantu yang bijaksana, secara historis muncul dalam mitologi Yunani. 

Dewi kebijaksanaan Yunani bernama Athena sering digambarkan memiliki burung hantu yang bertengger di bahunya.

Burung hantu pun dikaitkan dengan pendidikan, kecerdasan, dan sihir. Burung itu dianggap memiliki cahaya batin yang memungkinkan mereka melihat menembus kegelapan. 

Akan tetapi, beberapa abad berikutnya, burung hantu justru dianggap sebagai peringatan kekalahan oleh prajurit Romawi.

Teriakan hewan ini dipercaya merupakan pertanda kematian.

Dalam mitologi Hindu, burung hantu dikaitkan dengan pertanda buruk karena dianggap sebagai simbol korupsi terhadap kekayaan.

Kalau kekuatan oligarki menang, maka bisa jadi Indonesia akan dikuasai politisi burung hantu, dan Indonesia terancam akan menjadi Republik Burung Hantu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News