Bidenflation
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Rusia juga diisolasi dan dikucilkan dengan menghentikan hubungan dagang.
Maunya supaya Rusia cepat menyerah dan berhenti membully Ukraina.
Alih-alih perang berhenti, malah berkepanjangan sampai hampir setengah tahun dan belum ada tanda-tanda akan ada perdamaian.
Amerika sudah kapok kalah perang. Di Vietnam pada 1970-an Amerika dipermalukan sampai akhirnya harus pulang sambil menahan malu.
Di Afghanistan. Amerika dengan gagah perkasa masuk untuk mengusir Taliban dari negerinya sendiri.
Sepuluh tahun menjadi satpam di negeri orang, Amerika akhirnya harus terbirit-birit lari tanpa mau menoleh lagi.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Agustus 2021 memutuskan untuk menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan, dan membiarkan Taliban berkuasa.
Secara ideologis, Biden yang berasal dari Partai Demokrat lebih dekat dengan pendekatan pasifis atau damai dalam kebijakan internasionalnya.
Kondisi ekonomi dunia sekarang diibaratkan seperti sudah jatuh tertimpa tangga. Ancaman itu serius sedang mengadang ekonomi dunia.
- Catatan Ketua MPR: Tetaplah Berhati-hati dan Bijaksana Mengelola Pertumbuhan Ekonomi
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Perum Bulog Mulai Salurkan Bantuan Beras Tahap 2 kepada 269 Ribu Warga Jakarta
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali