Bidenflation
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Sementara pendahulunya, Donald Trump dari Partai Republik lebih dikenal dengan pendekatan perang atau ‘’hawkish’’ dalam hubungan internasional.
Meski demikian, dalam praktiknya sama saja. Kalau sudah menyangkut kepentingan dalam negeri, presiden Amerika mana pun sama saja.
Jimmy Carter yang sekarang memimpin institute perdamaian, dulu juga mengirim tentara ke Iran.
Semasa kepemimpinan Carter, terjadi Revolusi Iran 1979 yang akhirnya bisa menggulingkan Shah Reza Pahlevi, penguasa Iran yang dianggap sebagai boneka Amerika.
Pada masa itu terjadi penyanderaan puluhan diplomat Amerika di Kedutaan Besar Teheran sampai 444 hari dan menimbulkan krisis diplomatik terburuk dalam sejarah Amerika.
Joe Biden maunya menghindari perang fisik. Akan tetapi yang terjadi kemudian adalah perang ekonomi yang akibatnya juga dirasakan di seluruh dunia.
Perang Dunia Ketiga yang melibatkan adu senjata antara Amerika vs Rusia memang tidak terjadi. Akan tetapi, perang ekonomi sekarang ini sama saja dengan Perang Dunia Ketiga di palagan ekonomi.
Amerika berusaha mengisolasi Rusia tapi tidak mempan. Ekspor Rusia dihentikan, tetapi malah Amerika dan Eropa sendiri yang kelabakan.
Kondisi ekonomi dunia sekarang diibaratkan seperti sudah jatuh tertimpa tangga. Ancaman itu serius sedang mengadang ekonomi dunia.
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden Terancam Dimakzulkan
- Catatan Ketua MPR: Tetaplah Berhati-hati dan Bijaksana Mengelola Pertumbuhan Ekonomi
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Perum Bulog Mulai Salurkan Bantuan Beras Tahap 2 kepada 269 Ribu Warga Jakarta
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas