RESMI! Bareskrim Tahan Pendiri Gafatar

jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri kembali menangkap tiga terduga pengikut aliran sesat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), Rabu (25/5) malam. Mereka adalah pendiri Gafatar, Ahmad Musadeq dan dua pengikutnya, Mahful Muis Tumanurung, dan Andi Cahya.
"Jadi yang bersangkutan tadi malam, kami tangkap. Saya tanda tangan berkas penahanannya jam 19.30 WIB," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Agus Andrianto di Mabes Polri, Kamis (26/5).
Menurut Agus, penangkapan tiga orang tersebut, berdasarkan laporan dari masyarakat dengan laporan polisi (LP) 48/I/2016 Bareskrim tertanggal 14 Januari. "Laporan itu masalah peninstaan agama," imbuhnya.
Menanggapi itu, pihaknya lantas menggelar penyelidikan pada laporan itu. "Berdasarkan keterangan saksi-saksi yang kami periksa di Kalimantan, Jawa Timur, DIY, di Banten. Mereka memenuhi unsur Pasal 156 huruf A masalah penistaan agama," jelas dia.
Dari saksi juga, lanjut Agus, pihaknya menemukan bahwa Andi dan Mahful menyebarkan aliran sesat dengan dalih berencana mendirikan negara.
Dia menjelaskan, saat ditangkap, pihaknya menyita barang bukti dari ketiga orang tersebut. Selain itu, sejumlah dokumen juga disita dari tangan mereka.
"Ada banyak barang bukti, yakni barang bukti dari dokumen-dokumen dan kitab-kitab. Dia kan nyatukan kitab Alquran, Injil, sama Yahudi kemudian disatukan. Kemudian ada brosur, selebaran tentang kegiatan organisasi mereka," terangnya.
Namun, ketiga orang tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Pemeriksaan akan dilakukan guna mengkonstruksi pasal yang akan diterapkan pada tiga orang tersebut. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Bareskrim Polri kembali menangkap tiga terduga pengikut aliran sesat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), Rabu (25/5) malam. Mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi