Respons Politikus PDIP Soal Isu Pemulangan Rizieq Shihab Jadi Syarat Rekonsiliasi

Respons Politikus PDIP Soal Isu Pemulangan Rizieq Shihab Jadi Syarat Rekonsiliasi
Masinton Pasaribu. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu mengatakan, rekonsiliasi Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto  harus diawali dengan keluruhan dan ketulusan.

Menurutnya, rekonsiliasi dimaknai membangun persatuan, maupun persaudaraan sesama elemen anak bangsa.

"Maka dengan dilandasi semangat itu, tidak ada embel-embel lain dalam rekonsiliasi selain semangat untuk persatuan bangsa," kata Masinton di gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/7), merespons wacana pemulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi sebagai syarat rekonsiliasi Prabowo Subianto dan Joko Widodo alias Jokowi.

BACA JUGA: Max Sopacua Sarankan Partai Koalisi Prabowo-Sandi Tetap Jadi Oposisi

Dia mengatakan seharusnya tidak ada motif lain dalam melakukan rekonsiliasi. Menurut dia, yang penting dalam rekonsiliasi itu adalah menghilangkan seluruh unsur kompetisi dalam pemilu yang lalu.

"Kemudian, rekonsiliasi itu juga tidak boleh ada transaksi-transaksi lain selain kepentingan bangsa, membangun persatuan dan punya komitmen merajut keindonesiaan," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan kalau umpamanya ada syarat-syarat tertentu, termasuk pemulangan Rizieq, harusnya tidak dilakukan.

"Menurut saya, rekonsiliasi harus dengan keluruhan, tidak ada lain selain untuk kepentingan bangsa," ungkapnya.

Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu mengatakan, rekonsiliasi Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto harus diawali dengan keluruhan dan ketulusan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News