Reza Indragiri Heran dengan Putri Candrawathi, Katanya Diperkosa, tetapi Kok Meminta

Reza Indragiri Heran dengan Putri Candrawathi, Katanya Diperkosa, tetapi Kok Meminta
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat, Putri Candrawathi saat mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri heran dengan Putri Candrawathi yang masih meminta Brigadir J mengundurkan diri atau resign ketika di rumah Magelang, Jawa Tengah.

Permintaan Putri Candrawathi kepada Brigadir J itu setelah keduanya bicara empat mata di kamar rumah Magelang.

Menurut Reza, Putri itu aneh.

"Sebagai orang yang mengaku baru saja diperkosa, PC kemudian justru sanggup berpikir tentang mitigasi, yakni mengambil langkah agar kerusakan tidak makin parah," kata Reza pada Kamis (12/1).

Reza menilai Putri sangat rasional sekaligus tangguh. Namun, kata dia di situlah letak kejanggalan Putri Candrawathi.

Dia lantas menyinggung soal keterangan ahli psikologi forensik yang memeriksa Putri Candrawathi.

Adapun hasil pemeriksaan menyebutkan adanya freeze alias tonic immobility saat menjelaskan respons yang berlangsung saat Putri Candrawathi mengalami pemerkosaan.

"Dari sisi fisiologis, freeze bermakna sebagai lumpuhnya prefrontal cortex, bagian otak yang berperan dalam proses berpikir," ucap Reza.

Reza Indragiri mengatakan bila Putri Candrawathi benar merupakan korban pemerkosaan, seharusnya tak begitu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News