Reza Indragiri Sentil Pemerintah soal Nasib Anak-Anak Pulau Rempang, Pakai Diksi Menyedihkan

Reza Indragiri Sentil Pemerintah soal Nasib Anak-Anak Pulau Rempang, Pakai Diksi Menyedihkan
Reza Indragiri Amriel soroti nasib anak-anak Pulau Rempang Batam. Foto: Andika Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Konsultan Yayasan Lentera Anak Reza Indragiri menyinggung nasib anak-anak Pulau Rempang Batam, Kepulauan Riau (Kepri) yang menurut rekomendasi Komnas HAM masuk kategori rentan.

Komnas HAM dalam rekomendasinya terkait konflik di Pulau Rempang menilai masalah kejiwaan dan perilaku yang dialami anak diakibatkan oleh kekerasan.

"Komnas HAM betul, tetapi derita psikologis juga sangat mungkin disebabkan oleh pemindahan itu sendiri, apalagi karena sejak awal anak-anak melihat bahwa ini adalah pemaksaan relokasi," kata Reza.

Sarjana psikologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu lebih sedih lagi melihat kenyataan bahwa risiko yang dialami anak-anak Pulau Rempang luput dari perhatian pemerintah.

Hal itu menurutnya terlihat dari sikap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hanya mengutus Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia ke Pulau Rempang.

"Menyedihkan, pemerintah tutup mata terhadap risiko nyata itu. Terbukti, pemerintah hanya mengutus Menteri Bahlil untuk 'meneduhkan suasana'. Dan, Menteri Bahlil tentu cuma fokus pada sisi investasi," ucap Reza.

Dia menyayangkan karena Presiden Jokowi justru tidak mengirim menteri yang berurusan warga Melayu Rempang, antara lain Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Mendikbudristek, dan Menko PMK.

"Inilah potret pemerintah yang memang tidak cukup ngeh bahwa anak-anak Rempang berhadapan dengan risiko trauma, depresi, kegagalan akademis, kendala bersosialisasi, dan konsekuensi buruk jangka panjang lainnya akibat dipaksa angkat kaki dari kampung halaman mereka," tutur Reza.

Konsultan Yayasan Lentara Anak Reza Indragiri sentil pemerintah soal nasib anak-anak Pulau Rempang Batam. Dia pakai diksi menyedihkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News