RI Kecam dan Kutuk Serangan Israel
Selasa, 01 Juni 2010 – 07:11 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengecam dan mengutuk tindakan Israel yang menyerang misi kemanusiaan Freedom Flotilla yang dipimpin kapal Mavi Marmara, yang tengah berlayar menuju Gaza, Palestina. Pemerintah juga akan terus berusaha memastikan nasib warga negara Indonesia (WNI) yang turut serta dalam misi pelayaran kemanusiaan tersebut.
"Tentu sikap kita terhadap tindakan Israel ini mudah, jelas, lugas. Tentu kita mengecam, (dan) mengutuk. Tindakan Israel dimaksud yang mengadakan penyergapan terhadap kapal kemanusiaan ini, bahkan di luar perairannya," kata Menlu Marty Natalegawa, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/5).
Marty mengatakan, Israel telah melakukan kesalahan ganda dengan menyergap kapal misi kemanusiaan tersebut. Selain tak ada dasar untuk menyergap, tindakan blokade yang dilakukan tentara zionis sendiri juga merupakan pelanggaran hukum internasional. Marty juga menganggap tindakan Israel itu telah merusak upaya perdamaian terbaru yang tengah dirintis kembali melalui pendekatan "proximity talks".
"Pendek kata, ini sangat jelas hitam-putihnya. Dalam arti kata, tindakan Israel telah melanggar hukum internasional, bukan saja tindakan penyergapannya, tapi juga blokadenya. Ada multiple kesalahan pelanggaran hukum yang sifatnya multi dimensional, baik penyergapan juga blokadenya," kata Marty.
JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengecam dan mengutuk tindakan Israel yang menyerang misi kemanusiaan Freedom Flotilla yang dipimpin kapal Mavi Marmara,
BERITA TERKAIT
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas