RI-Pakistan Turunkan Tarif Dagang
Minggu, 05 Februari 2012 – 04:24 WIB

RI-Pakistan Turunkan Tarif Dagang
Setelah PTA, pihaknya berencana membahas peluang mengadakan FTA. "Semangatnya jangan sampai diskusi free trade agreement secara bilateral justru mematahkan semangat multilateralisme. Karena itu, harus komplementer dengan semangat multilateral. Itu sudah saya komunikasikan dengan Pak Dubes dan Menteri Perdagangan Pakistan, dan menteri-menteri lain dari negara manapun," urainya.
Baca Juga:
Meski demikian, Gita belum berani memastikan kapan FTA diberlakukan. Menurut dia, pembahasan maupun pranegosiasi memungkinkan dilakukan dalam tahun ini.
"Kita akan duduk bersama, tetapi bukan berarti kita akan menyelesaikan dalam waktu dekat. Tapi semangatnya, kalau ini membuahkan keberuntungan buat kita semua, ya kenapa tidak," tukas Gita.
Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami menambahkan, penandatanganan tersebut memberikan kepercayaan pada pengusaha lokal. "Mereka bisa lebih merencanakan produksi, memprediksi, dan bisa mengembangkan investasi," tuturnya. (res/oki)
JAKARTA - Indonesia akhirnya menandatangani kerja sama Preferential Trade Agreement (PTA) dengan Pakistan. Penandatanganan itu dilakukan Menteri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional