Konferensi Perubahan Iklim di Polandia

RI Telah Meluncurkan Rencana Aksi Pengurangan Limbah Plastik

RI Telah Meluncurkan Rencana Aksi Pengurangan Limbah Plastik
Menteri LHK Siti Nurbaya (kedua kanan) pada Dialog Tingkat Menteri COP24 UNFCCC di Paviliun Indonesia, Katowice, Polandia, 12 Desember 2018. Foto: KLHK

Dalam kesempatan tersebut, UN Assistant Secretary-General, Dr. Satya S. Tripadi, mengapresiasi kinerja dan kepemimpinan Indonesia di bidang perlindungan lingkungan laut. “Kami berterima kasih kepada Indonesia, yang telah menyelenggarakan pertemuan penanganan sampah di laut dan menghasilkan Bali Declaration,” ucap Satya.

Mr.Yoshiaki Harada, Menteri Lingkungan Hidup Jepang sangat mendukung Indonesia dan negara-negara Asia lainnya untuk mengatasi sampah, termasuk sampah di laut. “Jepang akan mendukung dari segi pengetahun dan teknologi penanganan sampah di laut,” ungkap Yoshiaki.

Menteri Harada mengapresiasipresi inisiatif Indonesia dalam penanganan permasalahan lingkungan laut. Hal serupa juga disampaikan Ms. Nino Tkhilav, Direktur Lingkungan Hidup dan iklim Kementerian Lingkungan dan Pertanian Georgia, dan Mr. Julian Hasers, perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup Jerman.

Selain itu, Koordinator GPA-UN Environment, Habib El-Habr menyampaikan bahwa UN Environment melalui Global Programme of Action (GPA) akan terus mendukung dan memperkuat kerjasama antar negara dalam melindungi dan melestarikan lingkungan laut dari dampak negatif kegiatan yang berbasis di daratan.

Menanggapi statement yang disampaikan perwakilan dari Amerika Serikat, Mr. John Lowell Amstrong, Indonesia menyampaikan adanya urgensi dari pembentukan Regional Center for Capacity Initiative to Protect Marine Pollution Connected to Land-based Activities. Untuk menunjang pembentukan Center tersebut, Indonesia telah memiliki berbagai modalitas antara lain berupa berbagai program dan aksi nyata dalam penanganan permasalahan lingkungan laut dari berbagai kegiatan berbasis di daratan. Regional Center akan bersinergi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuannya termasuk dengan member countries, organisasi internasional, dunia usaha dan berbagai pihak lainnya.

High Level Dialog dilanjutkan dengan Bureau Meeting IGR-4,yang dipimpin Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanana Indonesia, Siti Nurbaya, selaku Chair IGR-4,Pertemuan tersebut dihadiri Menteri Lingkungan Hidup, Energi dan Perubahan Iklim Seycheless, H.E. Mr. Wallace Cosgrow, Direktur Lingkungan Hidup dan iklim Kementerian Lingkungan dan Pertanian Georgia, Nino Tkhilava, selaku Member Bureau Meeting IGR-4. Pihak UN Environment yang diwakili Koordinator GPA-UN Envirment, Habib El-Habr, menyatakan bahwa Ia akan menindaklanjuti hasil Informal Bureau Meeting IGR-4 di Katowice yang telah menyepakati inisiatif Indonesia dalam pembentukan Regional Center dan diharapkan akan diadopsi pada persidangan sesi keempat United Nations Environment Assemby (UNEA-4) di Nairobi pada bulan Maret 2019.

“Kegiatan Bureau Meeting IGR-4 dan High Level Dialogue merupakan acara berbagi pengalaman, ide dan gagasan dari berbagai negara untuk mendapatkan solusi dalam aksi nyata penanganan permasalahan lingkungan laut dan pada umumnya bersepakat bahwa Regional Capacity Center di Bali” perlu segera diwujudkan,” ucap Siti Nurbaya.(jpnn)


Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan Indonesia telah melakukan inisiatif untuk mengurangi sampah, khususnya sampah plastik hingga 70 persen pada tahun 2025.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News