Ridwan Kamil Datangi Rizal Ramli untuk Minta Tolong, Ada Apa?

Ridwan Kamil Datangi Rizal Ramli untuk Minta Tolong, Ada Apa?
Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli saat memimpin rapat dengan 13 kementerian atau lembaga (K/L) untuk pembangunan jalan tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR). FOTO Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli memimpin rapat koordinasi pembangunan jalan tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR), di kantornya, Senin (7/3).

Rapat itu digelar setelah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta tolong kepada dirinya untuk membebaskan tanah milik 13 kementerian dan lembaga (K/L) guna melancarkan proyek pembangunan jalan tol tersebut.

Kata Rizal, Ridwan Kamil mengeluh rencana pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan sejumlah pusat kota di Bandung tersebut mandek sejak lima tahun lalu, karena pembebasan lahan milik kementerian dan lembaga itu tak kunjung selesai.

"‎Hari ini ada pertemuan dengan utusan, badan-badan atau departemen yang memiliki tanah di Bandung. Pak Wali Kota Ridwan Kamil datang ke kami beberapa minggu lalu minta tolong dikoordinasikan badan-badan ini agar pembebasan tanah milik badan dan kementerian ini bisa selesai," ujar Rizal di kantornya, Jakarta, Senin (7/3).

Saat ini, menurut Rizal ada 13 kementerian dan lembaga tersebut telah sepakat untuk menyerahkan lahannya guna pembangunan jalan tol ‎dari Pasteur-Majalaya dan Cileunyi, melalui Tegalluar.

Ke-13 kementerian tersebut yakni, Kementerian Pertahanan, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, Badan Kepegawaian Negara, Badan Pemeriksa Keuangan.

Kemudian, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Keuangan, Badan Pusat Statistik, Kementerian PUPR, Kepolisian dan Kementerian Agama.

"‎Kami bersyukur, tadi sudah ada kesepakatan 13 departemen bersedia menyerahkan tanahnya yang bisa digunakan untuk jalan tol fly over di Bandung," tukas mantan menko perekonomian era Gus Dur ini. (chi/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News