Rieke Dorong Negara Asia-Afrika Wujudkan Perdamaian Dunia, Ini Sebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Duta Arsip Nasional Republik Indonesia, Rieke Diah Pitaloka meyoroti konflik yang terjadi antar-negara.
Rieke mengajak negara-negara Asia-Afrika berkontribusi untuk mewujudkan perdamaian dunia lewat teknologi informasi.
Menurut Rieke, saat ini perang yang terjadi antar-negara bukan hanya lewat kontak fisik. Melainkan telah bergeser ke perang data dan informasi.
Karena itu Rieke mendorong agar negara-negara Asia-Afrika yang dulu pernah menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika (KAA) kembali bersatu guna membahas masalah perdamaian dunia.
"Rasanya tidak berlebihan jika kita menawarkan proses pengarsipan global dengan instrument GPT (Generative Pre-Trained Transformer)," kata Rieke saat menjadi pembicara dalam Bincang Arsip: Memperingati 68 tahun Konferensi Asia-Afrika, Selasa (18/4).
Anggota DPR RI ini menuturkan, perlu pengumpulan data dan informasi.
Asalkan, proses pengarsipan global dengan instrumen GPT itu tetap harus mengedepankan perspektif moral dan etika, sebagaimana yang ditawarkan Presiden RI ke-1 Soekarno di KAA.
"Hidup kemasyarakatan, pemerintahan dan ketatanegaraan perlu didasarkan pada kode moralitas dan etika, yang tertinggi. Dan dalam politik kode moralitas tertinggi ialah subordinasi, ketertundukan segala sesuatu kepada keselamatan umat manusia,” ujar Rieke mengulang pernyataan Bung Karno.
Duta Arsip Nasional Republik Indonesia, Rieke Diah Pitaloka meyoroti konflik yang terjadi antar-negara.
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar
- Gugatan Disidangkan di PTUN, Tim Hukum PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran
- Demi Demokrasi, PDIP dan NasDem Disarankan Akur di Luar Pemerintahan
- Airlangga Membaca Peluang Kerja Sama PDIP - Prabowo, Begini Analisisnya
- PDIP: Gibran Memang Berbohong, Sampai Dua Kali
- Elite PDIP Ini Pastikan Hasto Jujur, Ingatkan Gibran Agar Pemimpin Tak Boleh Bohong