Riset Bisa Menjadi Ujung Tombak Industri Sawit Melawan Kampanye Hitam

Riset Bisa Menjadi Ujung Tombak Industri Sawit Melawan Kampanye Hitam
Ketua Umum Asosiasi Inventor Indonesia (AII) Didiek Hadjar Goenadi dalam Webinar Penguatan Industri Kelapa Sawit Berbasis Teknologi Baru Hasil Riset. Foto: Tangkapan layar Zoom.

Mulai dari plastik dari limbah sawit, limbah kelapa sawit menjadi material nano crystal, bioenergi, hingga busa pemadam kebakaran dari minyak sawit.

"Kegiatan riset merupakan ujung tombak kemajuan industri berbasis komoditas unggulan strategis nasional seperti sawit," kata Kepala Divisi Lembaga Kemasyarakatan dan Civil Society Badan Layanan Umum (BLU) BPDPKS Aida Fitria.

Diperlukan alokasi dana riset yang mencukupi agar penguatan aktivitas riset dapat dilakukan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendukung perkembangan industri sawit berkelanjutan.

BPDPKS telah mendanai 234 kontrak perjanjian kerja sama dengan 70 lembaga penelitian dan pengembangan dengan keterlibatan 840 orang peneliti dan 346 orang mahasiswa. Hasil riset tersebut telah menghasilkan, antara lain 201 publikasi ilmiah, baik jurnal nasional dan internasional, 42 paten dan enam buku. (esy/jpnn)

Riset dan penelitian sangat dibutuhkan untuk menepis kampanye hitam terhadap industri sawit yang terjadi belakangan ini. 


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News