Risma Andani

Oleh Dahlan Iskan

Risma Andani
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Yang membuat Andani juga lega adalah ini: adanya kesepahaman bahwa angka positif nanti akan naik drastis. Dan itu tidak apa-apa. Tidak akan merasa malu.

”Sikap seperti ini penting sekali untuk mengatasi penularan Covid-19,” ujar Andani.

Maka Bu Risma pun membuat putusan cepat. Agar sebanyak mungkin tes PCR dilakukan di Surabaya. Bisa dimulai seminggu lagi.

Kapasitas lab akan dinaikkan drastis secara bertahap. Akhirnya akan bisa mencapai 4.000 - 5.000 sehari.

Maka jangan kaget kalau angka-angka baru penderita Covid-19 akan melonjak di Surabaya.  Namun itulah kenyataan riil yang tidak perlu disembunyi-sembunyikan.

Dengan memperbanyak tes seperti itu --meskipun pahit-- rantai penularan bisa diputus.

Ketika angka positif di Surabaya nanti melonjak, daerah lain jangan sampai mencemooh dulu. Bisa jadi daerah lain itu lebih parah --hanya saja masih tersembunyi.

Memang memperbanyak pemeriksaan itu tidak bisa jalan sendiri. Harus diikuti dengan sistem monitoring yang ketat. Monitoring secara manual tidak mungkin lagi.

Ketika angka positif Covid-19 di Surabaya nanti melonjak, daerah lain jangan sampai mencemooh dulu. Bisa jadi daerah lain itu lebih parah --hanya saja masih tersembunyi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News