Rizal Mallarangeng Mundur Sebelum Bertanding

Rizal Mallarangeng Mundur Sebelum Bertanding
Rizal Mallarangeng saat peluncuran buku Dari Langit di Goethehaus Menteng.
JAKARTA - Mundur sebelum bertanding. Itulah yang dilakukan Rizal Mallarangeng, peneliti politik yang sempat mendeklarasikan diri sebagai calon presiden.

Pengunduran diri itu diungkapkan Rizal dalam peluncuran bukunya berjudul Dari Langit di Goethehaus Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/11). Menurut dia, setelah tiga bulan berusaha memperkenalkan diri kepada masyarakat, dirinya merasa tingkat keterpilihannya (elektabilitas) tak juga mampu mengalahkan calon-calon lain.

’’Tak hanya melalui iklan, saya juga road show ke daerah-daerah. Dalam beberapa hal, seperti popularitas, tampak sekali hasilnya. Tapi, elektabilitasnya masih sangat jauh dari SBY atau Megawati,’’ ujarnya.

Hasil analisis tersebut ditunjang beberapa survei yang juga dilakukan selama tiga bulan terakhir. Melalui survei itu, sosok Rizal tak mampu menyaingi popularitas dan elektabilitas wajah-wajah lama.

Setelah melihat fakta di lapangan tersebut, Rizal memutuskan kegiatan kampanye untuk capres dihentikan. Sekretariat RM 09 (Rizal Mallarangeng untuk 2009) juga dibubarkan. ’’Kegiatan sekretariat RM 09 tidak berhubungan lagi dengan kampanye capres,’’ tandasnya.

Namun, dalam penjelasannya, Rizal berharap agar dalam waktu lima tahun ke depan dirinya masih diberi kesempatan untuk mengembangkan jaringan politik dan sosialnya. Adik kandung Andi Mallarangeng itu mengharapkan kesadaran masyarakat akan perlunya perubahan substansial terbangun lebih kuat dalam Pemilu 2014. ’’Dalam survei, kami mencari apakah benar masyarakat menanti harapan dan pemimpin baru. Ternyata belum terlihat,’’ tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Rizal juga membantah dugaan bahwa pengunduran dirinya karena salah seorang donatur utamanya, Aburizal Bakrie, sedang menghadapi kolaps. Rizal mengatakan, alasan menghentikan kampanye adalah tidak kunjung naiknya popularitas dan elektabilitas dirinya dibandingkan dengan calon-calon lama. ’’Karena itu, saya mengharapkan buku yang saya tulis ini akan menjadi pengganti proyek politik saya yang tertunda,’’ jelasnya.

Saat memberikan tanggapan atas pengunduran diri Rizal, aktivis 66 Rahman Toleng yang diundang menjadi salah seorang pembicara melihat Rizal belum mempunyai modal sosial dan politik kuat. Karena itu, dia berharap agar lima tahun ke depan Rizal berani mengembangkan aktivitas politiknya. ’’Perkuat dulu modal sosial dan politik. Baru mulai kampanye,’’ tegasnya. (cak)

JAKARTA - Mundur sebelum bertanding. Itulah yang dilakukan Rizal Mallarangeng, peneliti politik yang sempat mendeklarasikan diri sebagai calon presiden.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News