Rizal Ramli Blak-blakan soal Hubungannya dengan Jokowi meski Dipecat dari Kursi Menteri

Rizal Ramli Blak-blakan soal Hubungannya dengan Jokowi meski Dipecat dari Kursi Menteri
Ekonom Rizal Ramli mengaku selalu membantu Presiden Jokowi meski sudah tidak masuk kabinet. foto tangkapan layar YouTube

Ketika itu dia dipanggil ke Istana. Sesampainya di Istana, sudah ada Jokowi, JK, dan Pramono Anung.

Di situ Jokowi mengungkapkan perlu reorganisasi. Rizal mengaku hanya tertawa ketika dirinya diberhentikan sebagai Menko Kemaritiman.

"Saya ingat waktu itu saya di ILC sampai jam 11 malam. Habis itu saya dipanggil ke istana. Di istana sudah ada Pak Jokowi, Pak JK ada Pramono. Pak Jokowi bilang Mas Rizal kita perlu reorganisasi, terima kasih," kenang Rizal.

"Saya katakan, saya senang kerja dengan Pak Jokowi. Ini Pak JK nih yang lobi supaya saya kagak jadi," sambungnya.

Menurut Rizal Ramli, saat itu JK gelagapan dan membantah terlibat dalam pemberhentian (Rizal) sebagai Menko Kemaritiman. Namun, Rizal tidak percaya dan hanya tertawa.

"Pak JK gelagapan, katanya enggak ada hubungannya, ya saya ketawa saja. Saya happy saja, dikeluarkan dari kabinet biasa saja, karena saya ini profesional. Saya tahu kemampuan saya. Saya benahi BUMN, dari banyak sekali yang merugi jadi untung. Bulog satu tahun saya pegang dari rugi jadi untung Rp 5 triliun, itu di zaman Gus Dur," bebernya.

Semen Gresik, untungnya waktu itu Rp 800 miliar, begitu dipegang Rizal (Presiden Komisaris), untungnya Rp 3,2 triliun atau naik empat kali lipat.

PLN nyaris bangkrut tahun 2000 modalnya minus Rp 9 triliun, kemudian oleh Rizal, modalnya menjadi Rp 104 triliun lebih, tanpa pakai uang negara dan hanya revaluasi aset.

Rizal Ramli menceritakan hubungannya dengan Presiden Jokowi meski sudah tidak masuk dalam kabinet.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News