Rizal Ramli Presiden, Ratusan Orang Bakal Dibuang ke Pulau

Rizal Ramli Presiden, Ratusan Orang Bakal Dibuang ke Pulau
Rizal Ramli. Foto: dokumentasi JPNN.Com

jpnn.com - Bekas Menko Maritim Rizal Ramli ternyata sudah menyusun rencana jika terpilih jadi presiden nanti. Salah satunya adalah membuang ratusan orang yang dianggapnya sebagai penyebab keterpurukan Indonesia ke pulau terpencil.

Rizal Ramli mengatakan, Indonesia masih punya harapan untuk mencapai masa keemasan. Asalkan, pemimpin negeri berani menangkap seratus orang yang bertangung jawab atas keadaan Indonesia hari ini.

"Bila ditanyakan, mungkinkah kita menuju Indonesia emas, saya jawab bisa. Bisa kalau presiden baru tahun 2019 nanti menangkap 100 orang brengsek di Indonesia dan mengasingkannya ke sebuah pulau terpencil," kata Rizal Ramli saat berbicara di acara Nongkrong Politik RMOLSumut, bertajuk 'Menuju Indonesia Emas' di Kafe Jumpa Kawan, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (31/3) malam.

Jika terpilih menjadi presiden Indonesia, Rizal mengaku akan melakukan hal itu. Dia bahkan akan mengirim nyamuk malaria ke pulau berisi orang brengsek itu sebagai hukuman tambahan.

"Namun sebelum itu (diasingkan ke pulau), kita akan kirimkan ahli biologi untuk menernakkan nyamuk malaria, agar mereka digigit nyamuk malaria," kata dia disambut tawa hadirin.

Rizal Ramli merinci bahwa keseratus orang brengsek itu di antaranya adalah koruptor, lawyer, tukang sogok, hakim korup, jaksa korup, dan panitera korup. Termasuk pengusaha hitam yang mengemplang pajak.

"Saya tak mau disamakan dengan Presiden Duterte yang dianggap melanggar HAM karena nembakin pengedar narkoba, kalau seratus orang brengsek di Indonesia itu mati digigit nyamuk malaria, maka nyamuklah yang melanggar HAM," seloroh pria yang akrab disapa RR itu. (ian/rmol)


Bekas Menko Maritim Rizal Ramli berencana menangkap ratusan orang dan mengasingkan mereka ke pulau terpencil jika dirinya terpilih jadi presiden nanti


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber RMOL.co

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News