Rizky Rifallah, Remaja Penderita Diabetes Insipidus dan Kanker Batang Otak

Sehari Minum 14 Liter, Obat Harus Beli ke Singapura

Rizky Rifallah, Remaja Penderita Diabetes Insipidus dan Kanker Batang Otak
Penderita kanker otak, Rizki Rifallah, 15 tahun, saat berada di ruang belajar RS Dharmais Jakarta baru-baru ini. Foto: Agus Wahyudi/Jawa Pos
Kendati demikian, kecurigaan dokter belum berhenti. Sebab, Rizky kerap mengeluh sakit kepala yang luar biasa. ''Kalau pas lagi sakit, kepalaku tak jeduk-jedukkan (aku bentur-benturkan, Red) ke tembok. Habis nggak kuat nahan sakit,'' ujarnya dengan gaya bicara agak cadel.

Karena itu, dia dirujuk lagi ke RSPAD Gatot Subroto. Ketika menjalani pemeriksaan, diketahui bahwa di otaknya telah bersarang tumor ganas yang sudah besar. Hasil pemeriksaan itu kemudian dibawa ke RS Siloam, Karawaci.

Pada akhir Desember 2007, Rizky menjalani operasi perdana. ''Kata dokter, kalau tidak dioperasi, saya bisa kehilangan kesadaran,'' tuturnya.

Rizky menjalani operasi selama tujuh jam. Namun, dua jam berselang dia sudah tersadar. ''Kata dokter, aku ini hebat. Sebab, biasanya pasien lain sampai dua hari baru sadar,'' ucapnya dengan polos.

Usia Rizky Rifallah baru 15 tahun. Namun, dua penyakit berat telah menderanya, yakni diabetis insipidus dan kanker pada batang otak. Kini dia melalui

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News