RJ Lino Minta BPK Hitung Keuntungan Negara dalam Pengadaan QCC
Senin, 29 Maret 2021 – 17:46 WIB

RJ Lino di KPK. Foto: Dea Hardianinsih/JPNN.com
Alex mengatakan, hasil perhitungan itu kemudian dijadikan dasar KPK bahwa terdapat selisih yang signifikan antara QCC yang dibeli Pelindo II dari HDHM dengan harga produksi.
"Dibandingkan dengan harga yang dibeli dari Pelindo ke HDHM yang sebesar USD 15 juta, kontraknya sebegitu. Sementara ahli dari ITB, mungkin termasuk ongkos angkut ke sini, secara total USD 10 juta. Jadi ada perbedaan sekitar USD 5 juta," kata Alex.
Seperti diketahui, RJ Lino resmi ditahan KPK selama 20 hari sejak 26 Maret sampai 13 April di Rutan Negara Kelas I Cabang KPK. (mcr9/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
RJ Lino mengaku memberikan keuntungan negara dengan menunjuk langsung perusahaan karena harga crane menjadi lebih murah.
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih
BERITA TERKAIT
- IAW Dorong BPK Audit Investigatif Penggabungan Mahram Haji di Jabar, Ini Masalahnya
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia