RNI Tolak Rencana Impor Gula Rafinasi

RNI Tolak Rencana Impor Gula Rafinasi
RNI Tolak Rencana Impor Gula Rafinasi

jpnn.com - JAKARTA – Rencana pemerintah mengeluarkan izin impor gula rafinasi berdampak memancing protes dari produsen nasional. Tak terkecuali, BUMN yang juga berkecimpung di industri gula tebu Indonesia, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). RNI menganggap kebijakan pemerintah itu bakal merugikan industri gula dan petani tebu dalam negeri.

Menurut Direktur Utama PT RNI Ismed Hasan Putro rencana yang disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi tidak tepat. Penyebabnya, saat ini sedang musim giling tebu Indonesia. Sedangkan, gula rafinasi impor seringkali merembes ke pasar tradisional dan menekan harga gula. ”Rasanya kurang bijak bila Mendag kembali mengizinkan impor gula rafinasi,” ujarnya melalui pesan singkat hari ini (4/8).

Dia menyebut, kebijakan era Mendag Gita Wiryawan yang membebaskan impor Gula Rafinasi sudah menjadi contoh. Menurut dia, jutaan petani harus menanggung kerugian dalam dua tahun terakhir. Bahkan, gula impor diakui mengusai harga pasar gula nasional.

“Menteri Pertanian Suswono sudah membuktikan temuannya di lapangan. Tapi, tak bisa berbuat banyak menyelamatkan nasib gula tebu petani,” katanya.

Sejatinya, lanjut Ismed, pelaku usaha berharap ada pada pemerintahan kabinet baru untuk membentuk kebijakan yang lebih baik. Namun, pejabat pemerintahan sekarang masih bisa membantu petani tebu dengan menunda impor gula rafinasi.

“Seharusnya pemerintah menyerap habis dulu gula rafinasi yang kini beredar leluasa di pasar. Setelah itu, baru boleh impor untuk kebutuhan industri makanan dan minum,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berencana segera mengeluarkan izin impor gula rafinasi. Menurut dia, stok gula yang sudah diimpor pada paruh pertama 2014 akan segera habis. “Ini sedang diproses,” ucapnya. (bil/dio)

JAKARTA – Rencana pemerintah mengeluarkan izin impor gula rafinasi berdampak memancing protes dari produsen nasional. Tak terkecuali,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News