Robek Trump

Oleh Dahlan Iskan

Robek Trump
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Robekan itu dia empaskan di atas meja. Pelosi mengambil lagi sisa kertas pidato yang masih utuh: kreeeeek, dirobeknyi lagi. Sobekannya ditaruh di atas sobekan pertama.

Baca Juga:

Dia ambil lagi sisa kertas pidato itu. Dia kreeek lagi. Ambil lagi. Kreeeeek lagi. Sampai empat kali. Sampai kertas pidato itu terobek semua.

Lalu tumpukan sobekan pidato tersebut dia jadikan satu tumpukan. Lalu dia ambil untuk diempaskan di meja.

Adegan penyobekan itu terjadi di belakang punggung Trump yang lagi mengucapkan kalimat terakhir pidatonya.

Tidak ada perubahan di wajah Trump. Tumben. Tidak muncul ciri khas emosionalnya.

Pun Pelosi. Saat menyobek-nyobek kertas pidato itu wajahnyi tidak menunjukkan emosi atau kemarahan.

Itulah dua wajah pemain watak yang akan menarik perhatian para sutradara Hollywood.

Isi pidato itu sendiri memang mirip kampanye pilpres. Memang tidak ada aturan harus bagaimana isi sebuah pidato State of the Union.

Inilah pidato yang dibuka dan ditutup dengan adegan permusuhan. Yang didemonstrasikan dua tokoh puncak eksekutif (Presiden Trump) dan legislatif (Ketua DPR Nancy Pelosi).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News