Robek Trump

Oleh Dahlan Iskan

Robek Trump
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pemenangnya adalah calon yang semula tidak diunggulkan sama sekali: Peter Buttigieg.

Nama calon ini pun sulit diucapkan. Itulah nama orang Malta --ayah Buttigieg adalah imigran dari Malta.

Maka orang Amerika lebih senang memanggilnya Peter. Lebih mudah diucapkan.

Umur Buttigieg baru 36 tahun. Sangat muda --di mata Biden maupun Bernie Sander. Apalagi di mata Donald Trump.

Jabatan terakhir Buttigieg pun 'hanya' wali kota. Itu pun bukan kota besar: South Band. Yakni kota kecil yang terletak di batas paling utara negara bagian Indiana. Letaknya lebih dekat ke Chicago daripada ke Indianapolis - -kota terbesar di Indiana.

Buttigieg baru saja mengakhiri masa jabatannya yang kedua sebagai wali kota. Namun ide-idenya besar. Kalangan liberal lebih menyukai Buttigieg dari calon Demokrat lainnya.

Yang mungkin akan jadi halangan adalah: ia seorang gay. Sudah kawin dengan sesama laki-laki. Buttigieg sendiri yang mengumumkan bahwa dirinya gay.

Minggu depan akan ada kaukus Demokrat lagi. Kali ini di negara bagian New Hampshire. Kalau di sini pun Buttigieg yang menang rasanya sudah waktunya Joe Biden mundur dari pencalonan.

Inilah pidato yang dibuka dan ditutup dengan adegan permusuhan. Yang didemonstrasikan dua tokoh puncak eksekutif (Presiden Trump) dan legislatif (Ketua DPR Nancy Pelosi).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News