Rossi & Wayang Kulit

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Rossi & Wayang Kulit
Valentino Rossi. Foto: motogpcom

Pertamina punya semua potensi untuk menjadi ‘’world class enterprise’’, perusahaan kelas dunia yang moncer di event-event internasional.

Kita ingin melihat Pertamina bisa mentereng seperti Petronas milik Malaysia. Tidak usah muluk-muluk mau bersaing dengan perusahaan minyak dari Eropa atau Amerika. Bisa bersaing--apalagi bisa mengungguli—Petronas adalah kebanggaan yang luar biasa.

Petronas bisa menggandeng Yamaha dan mengontrak Valentino Rossi. Setiap kali membalap, Rossi memakai baju rider bertuliskan Petronas besar di dadanya.

Tim Yamaha yang dibela Rossi juga punya nama resmi ‘’Yamaha-Petronas’’. Semua rider Yamaha mengenakan baju balap dengan logo Petronas terpajang di dada dan di badan motor.

Setiap kali Rossi naik ke podium dan mengangkat tropi, logo Petronas akan terekspose ke seluruh dunia.

Perusahaan Indonesia yang terlihat menjadi sponsor MotoGP kelas premier adalah Antangin, jamu antimasuk angin. Logo Atangin terlihat menempel di baju dan motor tim Gresini dalam beberapa seri balapan terakhir.

Persaingan Indonesia dengan Malaysia ini ibarat pertandingan derby dalam sepak bola. Setiap kali tim sekota bertanding selalu ada persaingan yang emosional yang terbawa karena berbagai faktor, mulai dari faktor sejarah, politik, budaya, maupun persaingan ekonomi.

Dalam kiprah dunia balap, Indonesia masih ketinggalan dari Malaysia yang sudah punya Sirkuit Internasional Sepang yang menjadi tuan rumah rutin balapan MotoGP dan Formula 1.

Apa hubungan Valentino Rossi, Sirkuit Mandalika, kilang minyak Pertamina dan wayang kulit?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News