Rp 2,1 Triliun untuk Sarpras SMA

Atasi 700 Ribu Lulusan SMP yang Berpotensi Tidak Tertampung

Rp 2,1 Triliun untuk Sarpras SMA
Rp 2,1 Triliun untuk Sarpras SMA
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja ekstra jelang dimulainya tahun ajaran 2013-2014 sekitar dua pekan lagi. Diantara persoalan yang mereka hadapi adalah keberadaan 700 ribu siswa lulusan SMP yang tidak tertampung di bangku SMA sederajat.

Direktur Jenderal Pendidikan Menengah (Dirjen Dikmen) Kemendikbud Hamid Muhammad menuturkan, 700 ribu siswa lulusan SMP itu harus diupayakan tertampung semuanya di jenjang SMA. ’’Caranya adalah memperbanyak ruang kelas baru maupun unit sekolah baru,’’ kata dia, Sabtu (6/7).

Angka 700 ribu siswa lulusan SMP yang terancam putus sekolah itu didapat dari selisih antara jumlah lulusan dengan kapasitas atau daya tampung SMA. Saat ini setiap tahun lulusan SMP secara nasional mencapai 3,5 juta siswa. Sedangkan daya tampung di SMA sederajat sekitar 2,8 juta.

Hamid menjelaskan anggaran untuk memperbanyak ruang kelas baru maupun unit sekolah baru itu dialokasikan dalam anggaran sarana prasarana (sarpras) Ditjen Dikmen Kemendikbud. Dia mengatakan bahwa anggaran sarpras ini mencapai Rp 2,1 triliun. ’’Diantaranya ya untuk ruang kelas baru dan unit sekolah baru. Anggaran ini sudah mulai digunakan dan tidak diblokir,’’ ujar Hamid.

JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja ekstra jelang dimulainya tahun ajaran 2013-2014 sekitar dua pekan lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News