Rp 62,4 Miliar Lenyap karena Merapi

Rp 62,4 Miliar Lenyap karena Merapi
Rp 62,4 Miliar Lenyap karena Merapi
BOYOLALI -- Upaya recovery yang dilakukan Pemkab Boyolali pasca-erupsi Merapi sungguh berat. Sebab, dampak dari letusan Merapi ini menghancurkan bangunan rumah, fasilitas umum, dan perkebunan warga lereng Merapi. Kerugiannya ditaksir mencapai Rp 62,4 miliar.

Bupati Boyolali Seno Samodro mengatakan, kerusakan yang paling parah terjadi di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo. Sebab, daerah yang jaraknya hanya sekitar empat kilometer dari puncak, ini tertutup material vulkanik cukup tebal. "Kami mendata kerugian sekitar Rp 62,4 miliar," terangnya kemarin (21/11).

Kerugian tersebut di antaranya bidang pertanian mencapai Rp 36,7 miliar. Lantas bidang perkebunan mencapai Rp 25,1 miliar, peternakan Rp 171,5 juta, dan perumahan sekitar Rp 475,5 juta. Data kerusakan hutan khusus wilayah Boyolali mencapai 400 hektare.

Asisten III Pemkab Boyolali Syamsudin memaparkan, kerusakan akibat bencana Merapi paling parah terjadi di Desa Tlogolele. Selain kerusakan hutan, sejumlah rumah dilaporkan roboh dan mengalami kerusakan. Bahkan Balaidesa Tlogolele pun rata dengan tanah akibat bencana tersebut. "Paling parah di Desa Tlogolele. Kerusakannya hampir total," paparnya.

BOYOLALI -- Upaya recovery yang dilakukan Pemkab Boyolali pasca-erupsi Merapi sungguh berat. Sebab, dampak dari letusan Merapi ini menghancurkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News