RS Sanglah Kuburan Bagi Korban Miras Oplos

RS Sanglah Kuburan Bagi Korban Miras Oplos
RS Sanglah Kuburan Bagi Korban Miras Oplos
DENPASAR - RS Sanglah seakan menjadi ""kuburan" bagi korban methanol. Bagaimana tidak, sebagian besar pasien korban arak yang diboyong ke RS Sanglah berakhir dengan merenggang ajal di rumah sakit terbesar Bali dan Nusra itu.

Bahkan hingga Rabu (9/6),  korban tewas karena miras oplosan itu terus berjatuhan. Korban terakhir adalah Yumono Rosi, 44, meninggal Minggu (6/6) lalu sekitar pukul 16.48. Korban yang beralamat di Jalan Supati II No.7 F, Tuban, itu dirawat sejak Jumat (4/6) di Medil Surgical rumah sakit setempat. Nyawanya pun tak terselamatkan karena mengalamai keracunan hebat methanol setelah menggelar pesta arak. Korban pun meninggal saat sedang mendapatkan perawatan medis.

Sayang para pemburu berita tidak banyak mendapatkan keterangan, karena korban langsung dipulangkan hari itu juga ke rumah duka. Dengan meninggal korban di atas, jelas semakin menambah daftar panjang korban methanol yang meninggal di RS Sanglah.

Persis, selama kurun waktu bulan Mei sampai awal Juni ini, tercatat sudah 16 korban tewas di RS Sanglah. Bahkan secara keseluruhan pada waktu yang sama, koran ini mencatat sebanyak 20 korban sudah bertumbangan. Jumlah korban tersebut tersebar dari Denpasar, Badung, Tabanan dan Karangasem.

DENPASAR - RS Sanglah seakan menjadi ""kuburan" bagi korban methanol. Bagaimana tidak, sebagian besar pasien korban arak yang diboyong ke RS

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News