RSBI Diragukan Dongkrak Mutu Pendidikan

RSBI Diragukan Dongkrak Mutu Pendidikan
RSBI Diragukan Dongkrak Mutu Pendidikan
JAKARTA – Wacana yang menyatakan bahwa sekolah yang berstatus rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) dapat meningkatkan kualitas pendidikan patut ditinjau ulang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Direktur Pembinaan TK/SD Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Mudjito dalam disertasi evaluasi kebijakan pendidikan nasional tentang penyelenggaraan sekolah bertaraf internasional untuk pendidikan dasar dan menengah menyebutkan, RSBI belum memberikan pengaruh yang signifikan bagi peningkatan mutu pendidikan. Padahal, jenis sekolah ini sudah ada sejak 5 tahun yang lalu.

’’Faktor legal, faktual, maupun konseptual juga ikut memengaruhi. Masalah legal terkait peraturan yang menjadi teknis dan mekanisme RSBI. Konseptual mengenai pemahaman masyarakat mengenai RSBI. Sedangkan faktual soal kesiapan pendidik dan tenaga kependidikan, pembiayaan serta kesiapan sarana dan prasarana,’’ kata Mudjito saat sidang terbuka untuk mendapatkan gelar doktor di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Menurutnya, pemerintah telah berupaya membuat peringkat dan evaluasi keberhasilan RSBI. Pada umumnya, hasil ujian nasional (unas) RSBI lebih unggul ketimbang sekolah bertaraf nasional. Namun, bukan berarti RSBI adalah sekolah yang mendapatkan lisensi dari lembaga atau negara lain. Dalam proses pembelajaran, penggunaan kurikulum asing bisa diadopsi menggunakan kompetensi standar nasional (KTSP) dan menjadi lebih bagus. (cdl/aj/jpnn)

JAKARTA – Wacana yang menyatakan bahwa sekolah yang berstatus rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) dapat meningkatkan kualitas pendidikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News