RSUD Cipayung Dituduh 'Men-Covid-kan’ Pasien, Ada Bantahan?

RSUD Cipayung Dituduh 'Men-Covid-kan’ Pasien, Ada Bantahan?
Pengambilan sampel untuk tes Covid-19 dengan metode PCR. Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN.com/Ricardo

Dia lalu menjelaskan, bahwa kemampuan alat tes untuk mengetahui apakah seseorang benar menderita Covid-19 atau tidak, berbeda seiring perjalanan penyakit. 

Secara umum, pemeriksaan dengan PCR mempunyai tingkat akurasi paling tinggi sehingga menjadi acuan utama untuk penegakan diagnosis Covid-19. 

“Pemeriksaan rapid antigen pada awal sakit, bisa jadi memberikan hasil ‘masih negatif’, karena jumlah virus yang masih terlalu rendah untuk bisa dideteksi oleh tes rapid antigen, namun hanya bisa terdeteksi dengan tes PCR,” tambahnya. (mcr4/jpnn)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!

Seorang wanita mengaku diminta menandatangani surat persetujuan untuk mengubah hasil tes Covid-19 dari negatif menjadi positif


Redaktur : Adil
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News