Ruangannya Diduduki Buruh, Gubernur Banten: Saya Tidak Sakit Hati

Ruangannya Diduduki Buruh, Gubernur Banten: Saya Tidak Sakit Hati
Gubernur Banten Wahidin Halim bersama para buruh dan kuasa huiumnya, menunjukkan surat kesepakatan berdamai dan Gubernur Banten mencabut laporan terhadap para buruh. ANTARA/Mulyana

jpnn.com, TANGERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim memaafkan enam orang buruh yang terobos ruang kerjanya pada saat unjuk rasa, Rabu (22/12/2021) lalu.

Gubernur yang disapa WH juga mencabut laporan polisi.

Wahidin mengatakan berbeda berpendapat bukan masalah, asal disampaikan dengan baik.

"Saya ini muslim dan juga santri. Sebelum kalian lahir sudah saya maafkan. Dengan ini laporan saya cabut," kata Gubernur Wahidin saat menerima para buruh di kediamannya di Kota Tangerang, Selasa.

Menurutnya, silaturahmi menjadi salah satu nilai masyarakat Indonesia. Tidak ada pemimpin yang ingin menyakiti rakyatnya sendiri.

"Saya tidak sakit hati. Sejak menjadi kepala desa, saya tidak ada masalah dengan warga masyarakat," kata Wahidin Halim.

Dia berharap kejadian kemarin menjadi pelajaran bagi semuanya.

Dalam kesempatan itu, Ketua KSPSI Kabupaten Tangerang Ahmad Supriyadi mengungkapkan bahwa apa yang terjadi sebagai sebuah perjalanan dan perjuangan para buruh.

Gubernur Banten Wahidin Halim melalui kuasa hukumnya sebelumnya melaporkan buruh yang masuk ruangan kerja dan duduk di meja kerja gubernur, ke Polda Banten.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News