Ruhut Sarankan Boni Melapor ke Tuhan

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul angkat bicara mengenai istilah 'Ruhutisme' yang baru saja diluncurkan oleh Inisiator Gerakan Nasional Anti-Dikriminasi (Granad), Boni Hargens di Galery Cafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
Ruhut mengaku sama sekali tidak mempermasalahkan adanya istilah itu. Anggota Komisi III itu malah meminta pada Boni agar istilah itu dilaporkan kepada Tuhan.
"Aku enggak ada masalah dengan itu (istilah ruhutisme-red). Kenapa enggak lapor ke Tuhan sekalian? Semua laporan Boni ke mana-mana kan enggak ditanggapi," terang Ruhut kepada JPNN.com, Minggu (9/2).
Namun, pemeran Poltak dalam sinetron Gerhana ini tak terima bila dirinya dinilai kerap bersikap rasisme. Ruhut mengklaim kalau dia sangat menentang rasisme.
"Aku ini menentang rasisme. Aku ini kan pernah jadi salah satu ketua pemuda Pancasila. Jadi janganlah ditarik ke masalah rasis seperti ini. Aku ini kan cinta perbedaan," akunya.
Seperti diketahui, Gerakan Nasional Anti Diskriminasi (Granad) baru saja memperkenalkan istilah baru dalam kamus besar bahasa Indonesia. Istilah itu yakni Ruhutisme. Istilah itu muncul akibat pernyataan Politisi Ruhut Sitompul yang dinilai kerap menyinggung permasalahan rasisme.
Istilah Ruhutisme merupakan sistem berpikir yang kacau atau ngawur yang tidak didasarkan pada penalaran silogistis yang berbasis data yang akurat, yang secara tendensius menyerang lawan bicara secara personal dalam sebuah diskusi atau menyerang lawan bicara secara irasional dengan menghina identitas ras dan etnik yang bersangkutan. (chi/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul angkat bicara mengenai istilah 'Ruhutisme' yang baru saja diluncurkan oleh Inisiator
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir