Rumah Produksi Asal Indonesia Watchdoc Raih Penghargaan Magsaysay Award Dari Filipina

Rumah Produksi Asal Indonesia Watchdoc Raih Penghargaan Magsaysay Award Dari Filipina
Andhy Panca (kanan depan) dan Dandy Dwi Laksono (kiri depan) mendirikan Rumah Produksi Audio Visual Watchdoc di tahun 2008. (Foto: Watchdoc)

"Mereka berani mengungkap ke publik, Watchdoc berani menerima resiko besar dengan mengusik para jagoan di Indonesia yang  seolah tak tersentuh.

"Dan karya karya mereka menginspirasi banyak orang. Memotivasi orang-orang  yang termarjinalkan.

"Keterpihakan mereka pada masyarakat dan lingkungan sungguh saya menilai sebagai bentuk totalitas yang mengagumkan," kata Basuki kepada ABC Indonesia.

Eric Sasono adalah kritikus film di Indonesia yang baru saja menyelesaikan pendidikan doktoral dari King's College di London dimana dia menulis disertasi mengenai budaya film dokumenter di Indonesia.

"Menurut saya, Watchdoc memainkan peran yang sangat penting dalam membuka ruang partisipasi politik di Indonesia melalui film dokumenter, melalui cara yang tidak terbayangkan sebelumnya," katanya kepada ABC Indonesia.

" Sebelumnya kultur sinema di Indonesia didominasi oleh posisi sinema sebagai hiburan dan diskusi mengenai peran film sebagai bagian dari kebudayaan.

"Namun Watchdoc mendorong kultur yang relatif baru, yaitu sinema sebagai percakapan politik yang berkaitan langsung dengan kebijakan ekonomi-politik.

"Film-film mereka mampu membuka imajinasi tentang ketegangan struktural dan persoalan lingkungan yang menjadi risiko dari model pembangunan ekonomi neoliberal di Indonesia, dan ini disampaikan dengan argumen yang kuat dan cara yang relatif mudah dipahami," kata Eric Sasono.

Penghargaan Magsaysay Award sudah lama disebut-sebut sebagai Hadiah Nobel Asia, dan salah satu pemenang di tahun 2021 adalah Rumah Produksi Audio Visual asal Indonesia Watchdoc yang didirikan oleh Andhy Panca Kurniawan dan Dandhy Dwi Laksono

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News