Rumah Produksi Asal Indonesia Watchdoc Raih Penghargaan Magsaysay Award Dari Filipina

Rumah Produksi Asal Indonesia Watchdoc Raih Penghargaan Magsaysay Award Dari Filipina
Andhy Panca (kanan depan) dan Dandy Dwi Laksono (kiri depan) mendirikan Rumah Produksi Audio Visual Watchdoc di tahun 2008. (Foto: Watchdoc)

Dan menurutnya penghargaan Magsaysay tersebut membuktikan apa yang mereka lakukan sekarang tepat adanya dalam menjangkau masyarakat lebih luas.

"Penghargaan ini membuktikan bahwa kreativitas dan produk audio visual saat ini memiliki banyak saluran untuk didistribusikan mulai dari media sosial hingga diskusi-diskusi di berbagai komunitas.

"Artinya siapa pun  bisa membuat karya untuk ditayangkan di berbagai platform sosial media dengan cara yang murah dan sederhana," kata Panca.

Tokoh utama dari masyarakat kecil

Menurut Panca, film-film yang dibuat Watchdoc memiliki benang merah bahwa selalu ada elemen tokoh utama yang menjadi fokus dalam keseluruhan cerita.

"Dikaitkan dengan misi kami, "tokoh utama" tersebut biasanya datang dari kalangan masyarakat kecil, korban dan orang-orang yang memberi contoh baik dalam perilaku kehidupannya.

"Maka rasanya hampir setiap karya yang diproduksi memberi kesan yang mendalam bagi kami, karena sesungguhnya kami bukan hanya bekerja, tapi juga belajar dari pengalaman-pengalaman mereka," katanya.

Salah seorang yang tampil dalam film buatan Watchdoc berjudul Kinipan yang dirilis bulan Mei 2021 lalu adalah Basuki Budi Santoso seorang pegiat lingkungan.

"Karya-karya mereka menurut saya mencerdaskan banyak orang, membuat orang-orang mengerti dan memahami tentang berbagai realita.

Penghargaan Magsaysay Award sudah lama disebut-sebut sebagai Hadiah Nobel Asia, dan salah satu pemenang di tahun 2021 adalah Rumah Produksi Audio Visual asal Indonesia Watchdoc yang didirikan oleh Andhy Panca Kurniawan dan Dandhy Dwi Laksono

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News